Minggu, 05 Oktober 2008

Peranan Image Analysis

Hingga saat ini, peran pengetahuan Image Analysis sudah merambah banyak bidang pengetahuan, seperti Pengetahuan bidang Remote Sensing (Penginderaan Jauh), Non Destructive Test (Test suatu benda tanpa merusak benda tersebut) dan banyak bidang lainnya.
Mungkin remote sensing lebih tepat diartikan sebagai "merasakan=sensing" (dalam hal ini melalui indera mata) tanpa langsung menyentuh atau dengan kata lain "remote".
Objek yang jauh (di muka bumi atau luar angkasa) atau yang sangat kecil ( ukuran mikro pada tingkat sel atau molukular) diambil melalui kamera. Selanjutnya data yang sudah berupa foto dapat dianalisa melalui berbagai metode. Karena, foto yang berupa gambar tersebut merupakan data digital yang berupa numerik dari nilai 0-255 (hasil dari bilangan binari nol dan satu yang diubah menjadi satu informasi--1 informasi/karakter terdiri dari 8 susunan bilangan 0 dan 1, 2^8=256).

Dengan makna di atas berarti ada mata kuliah di PT yang mengajarkan tentang Remote Sensing yang materinya berisi tentang analisa image/gambar dari objek yang diambil melalui satelit dan pesawat perlu diperbaharui namanya menjadi yang lebih spesifik, misal Penginderaan Jarak Jauh Objek Bumi atau lainnya.

Juga, dengan adanya pengetahuan ini, otomatis salah satu pelajaran yang banyak diajarkan di Perguruan Tinggi, yaitu Statistika menjadi kurang utama, maksudnya adalah berfungsi sebagai pendukung lanjutan. Atau mungkin, Statisktika digantikan dengan Data Mining.
Setelah data digital diolah melalui berbagai metode, misal Kriging, kemudian peran statistika untuk justifikasi hasil baru diperlukan.

Dengan adanya pengetahun ini, menurut saya tingkat kepentingkan mengeksplorasi dan mengeksploitasi data menjadi lebih penting dan berguna.
Justru saat ini, di PT kemampuan menggali data melalui image analysis (tidak tergantung sumber lain yang tidak kita kenali tingkat resolusinya) adalah hal yang utama.
Kedepan peranan data (diolah akan jadi informasi) sangat dominan.
Setelah kemampuan menggali didapat, juga perlu diajarkan bagaimana mengembangkan, mempresentasikan dan menjual data atau informasi tersebut.


Kamis, 02 Oktober 2008

nasehat orang tua

Ada cerita nun jauh di sana, nasehat seorang bapak terhadap anaknya:
Nak ada satu hal yang penting dalam hidup ini, jadilah engkau orang yang mempunyai peran penting dalam hidup ini.
Ibarat dalam suatu sinetron, apakah kamu cukup puas hanya ingin menjadi seorang pemegang kamera, atau pemain figuran atau pemain utama atau menjadi seorang sutradara.
Keinginanmu itu sangat berpengaruh terhadap apa yang kamu inginkan jika kamu merendanya sejak dari awal. Yang juga tak kalah penting adalah banyak berguru, bertanya, berdiskusi kepada orang yang lebih tau.
Orang yang lebih tau tersebut bisa jadi berasal dari orang miskin, orang kaya, anak-anak, orang tua, orang desa, orang kota, orang dari agama apapun.
yang penting isi pesannya bukan siapa orangnya
Bertanyalah pada dirimu "sebelum aku mati peran besar apakah yang telah kuberi untuk orang banyak"

Kamis, 25 September 2008

Keinginan

Saya berharap menjadi orang yang berguna di dunia ini.
Saya mencoba memulai dari diri saya, kemudian di keluarga saya, sekitar saya, dan lebih luas lagi.
Tapi, saya kira ijin Tuhan lah yang lebih dominan dalam hidup ini,
manusia diberi Tuhan peran sebagai pelaksana.

Minimal ada suatu kreasi, rancangan atau pikiran apa saja yang dapat bermanfaat bagi orang banyak yang sifatnya lestari dan memberi efek yang luas.